MEMAHAMI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KARAKTER MANUSIA
Mempelajari kepribadian manusia itu menarik. Coba bayangkan, dari 3
milyar manusia yang ada di dunia ini tidak ada satupun yang sama
persis, baik secara bentuk maupun karakternya. Sekalipun ada yang memiliki wajah yang sama persis dan dibesarkan dalam lingkungan yang juga 100%
sama, saya yakin pasti akan memiliki dua orang pribadi yang berbeda. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian atau karakter
manusia ini. Secara umum, perkembangan manusia memiliki
beberapa fase, mulai dari fase anak-anak, remaja sampai dewasa. Dalam
setiap fase, seseorang dalam perkembangannya akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik itu dari faktor dirinya sendiri maupun faktor
yang berasal dari luar dirinya.
Dalam perkembangan manusia ada beberapa aliran atau pendapat antara lain:
a. Aliran nativisme
Aliran nativisme merupakan pendapat dari A.Schopenhaver yang menyatakan bahwa pada perkembangan anak, faktor keturunan yang lebih mempengaruhi daripada faktor lingkungan, misalnya seorang bapak yang sifatnya jahat, kemungkinan besar anaknya pasti akan menjadi penjahat walaupun lingkungan tempat mereka tinggal merupakan lingkungan yang tergolong baik.
b. Aliran emperisme
Aliran emperisme dikemukakan oleh John Locke yang menyatakan bahwa pada perkembangan anak, faktor lingkungan lebih berperan daripada faktor keturunan. Misalnya seorang anak yang memiliki keturunan yang bersifat baik, tetapi lingkungan disekitarnya buruk atau teman-teman yang sering diajaknya bermain berprilaku buruk, pasti si anak akan meniru kebiasaan tersebut, karena pergaulan sangat berpengaruh pada tingkah laku pada anak, khususnya dikalangan remaja.
c. Aliran konvergensi
Aliran konvergensi dikemukakan oleh William Stern yang menyatakan bahwa faktor keturunan sama besar pengaruhnya dengan faktor lingkungan. Disini keduanya sama-sama sangat berpengaruh pada perkembangan anak, jadi jika anak dididik dengan baik, walaupun dari keturunan yang buruk, kemungkinan si anak dapat berprilaku baik. Disini juga dituntut bimbingan dari keluarga dan juga masyarakat tempat ia tumbuh.
Menurut pendapat saya pribadi ketiga aliran tersebut sama-sama bagus dan sesuai, ketiganya tidak ada yang salah, dan sekarang tergantung pada kita, baik buruknya sikap kita ditentukan oleh kita sendiri bukan dari orang lain karena orang lain juga belum tentu benar.
Aliran nativisme merupakan pendapat dari A.Schopenhaver yang menyatakan bahwa pada perkembangan anak, faktor keturunan yang lebih mempengaruhi daripada faktor lingkungan, misalnya seorang bapak yang sifatnya jahat, kemungkinan besar anaknya pasti akan menjadi penjahat walaupun lingkungan tempat mereka tinggal merupakan lingkungan yang tergolong baik.
b. Aliran emperisme
Aliran emperisme dikemukakan oleh John Locke yang menyatakan bahwa pada perkembangan anak, faktor lingkungan lebih berperan daripada faktor keturunan. Misalnya seorang anak yang memiliki keturunan yang bersifat baik, tetapi lingkungan disekitarnya buruk atau teman-teman yang sering diajaknya bermain berprilaku buruk, pasti si anak akan meniru kebiasaan tersebut, karena pergaulan sangat berpengaruh pada tingkah laku pada anak, khususnya dikalangan remaja.
c. Aliran konvergensi
Aliran konvergensi dikemukakan oleh William Stern yang menyatakan bahwa faktor keturunan sama besar pengaruhnya dengan faktor lingkungan. Disini keduanya sama-sama sangat berpengaruh pada perkembangan anak, jadi jika anak dididik dengan baik, walaupun dari keturunan yang buruk, kemungkinan si anak dapat berprilaku baik. Disini juga dituntut bimbingan dari keluarga dan juga masyarakat tempat ia tumbuh.
Menurut pendapat saya pribadi ketiga aliran tersebut sama-sama bagus dan sesuai, ketiganya tidak ada yang salah, dan sekarang tergantung pada kita, baik buruknya sikap kita ditentukan oleh kita sendiri bukan dari orang lain karena orang lain juga belum tentu benar.
moga bisa bermanfaat, ngeblog nyambi ngerjain tugasssss...........
Komentar
Posting Komentar